poin

Jumat, Juli 02, 2010

saudaraku yang dirahmati Allah ta’ala.. jangan pernah jatuh tersungkur karena suatu persoalan dunia, bangkitlah.. jadikan sejarah masa lalu sebagai pengalaman berharga.. jangan kaku hingga menjadikan mu gentar, karena sesungguhnya ia tidak datang melainkan untuk memberikan tarbiyah kepada insan.. satu detik yang lalu adalah sejarah, dan satu detik kedepan itu merupakan sebuah misteri. mari mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan yang penuh dengan seribu misteri dunia.. saudaraku.. jika masa ini engkau gagal dalam imtihan, ketahuilah ada hikmah dibalik sesuatu yang dijadikan, jangan berusaha agar berhasil, akan tetapi berusahalah agar bermanfa’at.. keberhasilan ruhiyah itu adalah keberhasilan sebenarnya bukan keberhasilan pada nilai yang tertera pada kertas hasil imtihan. saudaraku.. jangan biarkan hati buta karena dunia, jika buta mata bolehkan ada yang menolong, namun jika buta hati dari mengingat Allah ta’ala tiada siapa yang berkuasa melainkan Allah ta’ala.. sesungguhnya kekayaan dan kemewahan, kecantikan dan ke indahan, kelebihan dan keistimewaaan, kedudukan dan jabatan, kesedihan dan kedukaan, kemiskinan dan kemelaratan, kejelekan dan keburukan.. itu.. tidak lain adalah untuk menguji sebatas mana keimanan seorang hamba.. jangan pernah berkata :”sungguh kesabaranku telah habis”. karena jika habis bukanlah merupakan kesabaran melainkan menahan diri.. seandainya Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menghabiskan keshabaran dalam berda’wah sungguh kita tidak akan merasakan kemanisan iman. 35697 1497288197295 1386819676 1328720 3739325 n Jangan gundah dan jangan terlalai oleh permainan dunia.. jangan mengatakan :”aku bukanlah seorang Rasullullah”, atau “aku bukanlah para shahabat sehingga tidak bisa dijadikan bandingan”. saudaraku.. tiada akhlaq yang mulia selain akhlaqnya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, para shahabat telah mengikutinya sehingga tangguh, lalu bagaimana dengan kita?, apakah tidak terbersit dalam jiwa untuk mengikuti jejak mereka?, lalu jejak siapakah yang ingin di ikuti.. saudaraku..jika seandainya imam al-bukhari, imam muslim, seorang imam an-nawawi tidak menyibukkan diri dengan ilmu.. bagaimana bisa kita dapat mencicipi ilmu mereka.. ilmu dahulu keberkatan tinggi sukar didapat murah harganya, ilmu sekarang kurang keberkatannya dan mudah didapat mahal harganya.. ambillah sesuatu dari seseorang itu yang baik-baiknya saja.., ilmu itu tidak akan kekal pada orang yang memiliki kesombongan didalam hati mereka meski hanya sebiji dzarrah.. sehingga menolak kebenaran, menganggap rendah orang sehingga terbisik di hati :”sesungguhnya ilmu mu itu hanya setitis embun..dan ilmu ku ini sebanding air di samudra..jangan pernah mencoba untk mengajari ku..” saudaraku.. sesungguhnya kita adalah penerus generasi masa silam, mari mempersiapkan diri untk menjadi generasi rabbani.. mempersiapkan diri dengan ilmu untk mendidik generasi yang akan datang.. kemajuan suatu kaum itu tergantung pada generasi yang ditinggalkan.. jangan sampai kita meninggalkan generasi yang akan menjadikan kerusakan dimuka bumi, yang alpa dari mengingati Allah ta’ala.. saudaraku.. jika ilmu mu setara dengan air dilautan maka tumpahilah kewadahku sedikit sahaja.. ilmu yang jika diberi akan bertambah, menjadikan tenang, jika tersesat ia menunjukkan jalan.. dicintai manusia dengan tulus ikhlash, berbeda dengannya harta yang jika diberi akan berkurang, sentiasa membuat resah kerana kita yang menjaganya.. menjadikan sukar mencari ketulusan cinta manusia.. imam nawawi pernah berkata:”sesungguhnya aku mencintai mu karena agama mu, jika hilang agama mu maka hilanglah cinta ku”. jika ada kata bahasa ku yang salah nasihati aku..,apabila membuat luka.. dengan segala kerendahan hati maafkanlah seorang hamba yang tiada berilmu tinggi ini.. wallahua’lam bish-shawab

CINTA

Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang kehilangan cinta dia tidak normal tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat. Hikam: "Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa apa yang diinginkan yaitu wanita, anak anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik." (Al Quran: Al Imron ayat 14) Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli (HR. Abu Dawud dan Ahmad) Cinta memang sudah ada didalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Tapi kalau tidak hati hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali. Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja. Cara untuk bisa mengendalikan rasa cinta adalah jaga pandangan, jangan berkhalwat berdua duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan jangan saling bersentuhan. Bagi orang tua yang membolehkan anaknya berpacaran, harus siap siap menanggung resiko. Marilah kita mengalihkan rasa cinta kita kepada Allah dengan memperbanyak sholawat, dzikir, istighfar dan sholat sehingga kita tidak diperdaya oleh nafsu, karena nafsu yang akan memperdayakan kita. Sepertinya cinta padahal nafsu belaka. IBU...BERITAHU AKU TENTANG IKHWAN SEJATI Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati... Sang Ibu tersenyum dan menjawab... Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran..... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika liku kehidupan... Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca... ....setelah itu, ia kembali bertanya... " Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?" Sang Ibu memberinya buku dan berkata.... "Pelajari tenteng dia..." ia pun mengambil buku itu "MUHAMMAD", judul buku yang tertulis di buku itu MENGUAK RAHASIA CINTA KITA � Aku ragu ada dan tiadaku namun �cinta� mengatakan bahwa aku ada � Wuih Begitu dahsyatnya sebuah kata cinta hingga M. Iqbal, seorang penyair muslim, menggambarkannya melalui puisi di atas. Kebayang nggak sih jika cinta itu nggak ada? Pasti, dunia bakal hancur karena semua makhluk mementingkan diri sendiri dan pastinya tidak akan terlahir seorang anak yang berbahagia dalam hidupnya. Karena seperti puisi di atas, cinta membuat kita menjadi ada. Sebenarnya apa sih yang membuat kita memiliki cinta? Yang pertama nih karena Allah memberi fitrah kepada manusia untuk mencintai keindahan sehingga kita mudah kagum dengan keindahan dan kecantikan yang nampak. Allah memang menciptakan keindahan karena Allah itu indah dan mencintai keindahan. Yang kedua karena manusia cenderung lemah dan tak berdaya. Oleh karenanya manusia akan mencari seseorang atau sesuatu yang dapat memberikan kekuatan, keperkasaan dan kegagahan. Dan sebagai remaja muslim nggak perlu susah susah mencarinya karena di dalam Al Quran disebutkan bahwa pemilik semua itu adalah Allah. �Sesungguhnya Allah benar benar Maha kuat lagi Maha perkasa. � ( QS. 22 : 40 ). Sungguh Allah adalah yang terkuat dari yang kuat, yang paling perkasa dari yang perkasa, yang tergagah dari yang gagah. Sebab yang ketiga adalah karena sifat manusia yang cenderung membutuhkan orang lain. Tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga dari rasa membutuhkan itu akan timbul rasa sayang untuk tidak menyakiti karena dia atau mereka adalah orang yang kita butuhkan. Tul, nggak? Sudah yakin kan kalau cinta adalah anugrah dari Allah, sekarang tinggal kita mempraktekkannya. Orang yang sudah mempraktekkan anugerah cintanya dapat dilihat dari tanda tanda sebagai berikut. Pernah mengagumi seseorang? Pasti pernah. Nah kekaguman itu termasuk tanda tanda cinta meski dalam taraf awal. Ketika kita takjub akan kepandaian seseorang, maka kita akan percaya apa yang dikatakan. Ketika kita kagum akan sebuah lukisan, maka kita nggak akan rela kalau lukisan itu rusak. Begitu juga dengan cinta pada Allah. Pada saat kita mampu mengagumi Allah melalui ciptaan Nya, maka saat itulah cinta kita sudah mulai bermunculan. Dan bila cinta sudah melekat gula jawa terasa coklat� eh� maksudnya kalau kita sudah cinta sama Allah pasti apapun yang Allah firmankan tak akan pernah kita tidakkan. Kita akan rela mengorbankan apapun agar Allah tidak meninggalkan kita. Ya, nggak? Itu baru tanda pertama, sedangkan tanda lainnya adalah banyak mengingat, merenungkan, melamunkan apa yang kita cintai. Ketika melihat sesuatu yang berhubungan dengan yang kita cintai pasti kita langsung ingat dan menyebut nyebutnya. Jika melihat kebesaran Allah kita langsung bilang �masyaAllah�, �subhanallah�, �Allahu akbar� dan kata kata lain yang menyiratkan ingatan kita pada Nya. Bila kedua tanda di atas sudah terpenuhi, boleh kok dibilang kita sudah sedikit mempraktekkan cinta. Tapi agar cinta yang sudah Allah berikan tidak kita salah gunakan untuk mencintai hal hal yang tidak disukai Nya, tempatkanlah cinta pada posisi yang benar. Manusia cenderung memiliki dua penempatan akan cinta. Ada orang yang menempatkan cinta berdasarkan nafsu yang lebih mengarah pada keinginan untuk memiliki. Cinta orang seperti ini tentu mudah hilang dan sifatnya fana, karena yang diinginkan biasanya hal hal yang berupa materi, penampilan fisik seperti kecantikan, ketampanan, de el el. Segala hal dilakukan demi mendapatkan kepuasan nafsu. Walaupun Allah memang memberi manusia kecintaan akan dunia, harta benda dan keluarga, bukan berarti lantas kita bebas membiarkan nafsu kita tanpa mempedulikan kebenaran di hadapan Nya. Kalau udah gitu apa bedanya kita dengan syetan yang menghalalkan segala cara agar mendapat teman nanti di neraka? Na�udzubillah Kemudian ada juga orang yang menempatkan cinta itu berdasarkan syar�i yang mengarah pada aturan Islam, yang mencintai hanya karena yang dicintai akan dapat mengingatkan kita akan kebesaran Allah. Cinta yang nantinya akan jadi penolong di hari yang tidak ada pertolongan selain dari Nya. Cinta yang benar benar tidak dilandasi nafsu ingin menguasai dan memiliki karena semuanya dilakukan atas dasar ikhlas karena Allah. Cinta semacam ini bersifat abadi. Yang tak akan lenyap ditinggal zaman. Oleh karena itu tebarkanlah cinta karena Allah di bumi Nya, agar hidup menjadi indah. Jangan khawatir cinta kita akan habis karena memang cinta itu diciptakan berlapis lapis. Laksana kuku yang tak habis walau sering dipotong. Dan juga karena kecintaan pada Allah ternyata bisa menyelamatkan orang yang mencintai Nya dari azab Nya. Rasulullah bersabda, �Demi Allah, Dia tidak akan mengazab kekasih Nya, tetapi Dia telah mengujinya di dunia.� [safna al izzah +] �Cinta itu anugrah maka berbahagialah, sebab kita sengsara bila tak punya cinta. Cobaan pasti datang menghadang, rintangan pasti datang menghujam. Namun cinta itu kan membuatmu mengerti akan arti kehidupan. � KEKASIH SEJATI Manusia, makhluk Tuhan termulia di muka bumi ini, diciptakan dari sepasang insan yang saling Cinta. Lahir dengan tangis yang menandakan bahwa hidup penuh dengan perjuangan, banyak onak dan duri... Pernahkah kita sadari kehidupan ini merupakan anugerah yang terbesar yang Allah berikan kepada kita ?. Bisa kuliah, bekerja, dan berkumpul dengan teman teman, berbagi cerita, tawa dan canda serta derita yang mewarnai kehidupan ini ... Pernahkah kita bertanya, untuk apa kita hidup di muka bumi ini ? . ..pernahkah kita merasa punya arti dan berarti bagi orang lain, merasa dibutuhkan, setidak tidaknya bagi orang orang yang dekat dalam kehidupan kita ? Pernahkah kita sadari, kita bisa bertahan hidup sampai detik ini tak lain karena Cinta, Cinta dari Allah Swt. Kita akan lebih sadar jika jauh dari orangtua. Manakala orang orang yang kita cintai meninggalkan kita. Manakala kita sunyi tak berteman. Manakala kita merasa hampa dalam kehidupan. Tak satupun yang abadi kecuali Cinta Allah pada kita, hamba hamba_Nya. Tidakkah kita rindu untuk selalu berada di dekat_Nya ? (Rasulullah Saw, beliau selalu rindu untuk bertemu Allah Swt, mendengar suara Azan yang di "Senandungkan Bilal. "Shalat, adalah kesenangan hidupku". Kata Beliau (Hamba terkasih Allah Swt). Sekarang wahai saudaraku, hamba hamba yang dianugerahi iman dan Islam. Siapkan hari harimu, isi dengan hal hal yang berguna dan bermanfaat baik bagi temanmu, masyarakat luas, bangsa dan negara. Apalagi semata mata hanya untuk mencari Ridha Allah Swt, semua itu sebagai tanda Cinta dan rasa syukur kita, yang telah diberikan_Nya anugerah yang begitu banyak. Waktu semakin cepat, apabila kita tidak memanfaatkannya dengan hal hal yang berguna, kita akan tergilas masa . Berjanjilah untuk jadi yang lebih baik dari sekarang. Dan terbaik di hadapan_Nya. Karena Cintamu, tidakkah seseorang itu senantiasa ingin tampak baik saat bertemu kekasihnya ??? . Jadikan Allah ?Kekasih Sejati? dalam hidupmu. KASIH TAK SAMPAI Sahabatku rahimakumullah... Sebagaimana Ia (Allah) menghadirkanmu ke dunia ini dengan rasa cinta, melalui perantara seorang ummi yang penuh kasih, karena itulah...rasa yang begitu kuat terpatri di Qalbumu adalah rasa cinta (ingin dicinta dan mencinta)... Kita tumbuh laksana tunas pohon kecil yang mengeluarkan dedaunannya dan ketika kuncupnya menyembul... Bersama itu pula timbul hasrat dihatimu untuk mencari pasangan hidup, teman berbagi suka duka di alam ini.. Cinta merupakan karunia Ilahi.., hadirnya tanpa diundang..., tiba tiba kita sadari ia kuat tertanam laksana akar pohon yang rindang Sahabatku rahimakumullah Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh harap kepadanya. Ia laksana kilau permata yang penuh cahya dimatamu Mencintainya ibarat kuncup bunga di Qalbumu Yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang memikat Namun ternyata Jangankan mekar yang kau dapat Kuncup itu layu sebelum berkembang Manakala kau sadari Dia tak pernah mencintaimu , tak pernah menaruh hati padamu , tak pernah menginginkanmu Tak pernah Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah syair lagu (walau hanya kau yang tahu...) Lirih perlahan mengalun "Kau bagaikan telaga yang jernih Yang sejuk airnya serta menyegarkan Ditumbuhi pepohonan rindang Disekelilingmu Kau sadari akan seseorang Yang mencintaimu Setulus hatinya Dan kau beri satu pengertian tentang sebuah cinta yang tak kesampaian Kau hargai satu cinta kasih Kau buktikan tanpa menghinanya Walau seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu Kau berarti baginya Kharisma didirimu Dambaan hatinya" Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu Dan ketika kau kutanya kenapa? Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata: "Entahlah Akupun tidak tahu. Namun yang terpenting Dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia Bagiku...Dialah yang terindah...terbaik..., dan paling mempesona... " Pancarannya begitu tajam menghunjam Sungguh tak kan ada yang bisa menggantikannya Walau dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia orangnya Aduhai...gerangan...perih nian yang kau rasa... Kalau begitu baiklah... Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah tempat yang bernama "Negeri kesunyian" Kenapa ??? Karna engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu... Kita tlah sampai... Tak ada seorangpun yang akan mendengar perbincangan kita... (Listen to me please Dengarkanlah aku baik baik sahabatku... ) Sahabat... Tahukah engkau? Manakala engkau telah merasa mencintai seseorang... Itu sama artinya engkau tlah menghamba padanya?... Sadarkah dirimu? Manakala engkau tahu ia tidak mencintaimu ... Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?... Tidak terfikirkah olehmu? Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu... Apalagi Yang Menciptakannya??? ... Astafirughlaahul aziim... Astafirughlaahul aziim... Astafirughlaahul aziim... (Ucapmu seraya menjerit tertahan... titik titik embun menggenang di kelopak matamu...mengalir perlahan...membasahi pipi...) Mengangislah. ..kalau itu yang membuat hatimu tenang... Sahabat... Aku bersyukur kepada Allah kau sadari kini kekhilafanmu... Bahwa ter amat sulit untuk menggapai Cinta_Nya bisa engkau pelajari dari makhluk_Nya yang bernama manusia... Karena itu...Perbaikilah segala sesuatu yang ada padamu... Bangkitlah untuk menjadi yang terbaik... Sahabat... Sesungguhnya yang ada padamu sudah ter amat sempurna... Rupa wajahmu adalah yang terindah yang kau miliki... Namun? sinarannya belum terlihat... Masih pudar dan perlu dibersihkan... Dimana letaknya tersimpan di dasar yang paling dalam... Sulit terjangkau?Itulah Qalbu (hati) mu... Jika sinarnya telah mendekati kesempurnaan... Kilaunya akan memancar ke luar... Itulah namanya kecantikan/ ketampanan hakiki... Sesungguhnya... Seseorang mencintaimu tidaklah melihat dari kecantikan (ketampanan) atau kekayaanmu... Tetapi ia melihat pancaran yang ada pada Qalbumu... Kenapa? Karena kecantikan/ ketampanan akan sirna bersama berlalunya waktu... Kekayaan akan lesap bersama perputaran roda kehidupan... Sedangkan pancaran Qalbu akan senantiasa abadi bersama ridha Ilahi kepadamu... Namun satu hal yang harus kau ingat Tak selamanya cinta itu berati memiliki... Ibarat Qalbumu...yang bebas bergerak tanpa bisa kau cegah... Kenapa? Karena ia hidup sebagaimana arus air yang mengalir... Engkau saja tak dapat memiliki hatimu, apalagi kepunyaan orang lain? Yang berhak memilikinya adalah Allah... Wahai sahabat... Bukankah sesuatu yang kau sulit mendapatkannya sulit pula kau lepaskan? Demikianlah seseorang itu di hatimu... Bukankah Kasih tak sampai benteng dirimu untuk senantiasa menjaga kesucianmu? Terutama Qalbumu...(Yang senantiasa wajib kau jaga kesuciannya)..(Silahkan buka kembali lembaran artikel "Kekasih Sejati" dan "Kemana Akan Dicari Gantinya???" di bawah ini). Karena itulah... "Kasih Tak Sampai" merupakan cermin bagimu ... untuk mengerti arti Cinta Sejati yang sesungguhnya... Sesungguhnya Cinta dijadikan Allah indah di dalam Qalbumu... Keindahannya akan kau temukan manakala kau dapatkan hatimu mencintai Allah... Tak ada makhluk yang sempurna di muka bumi ini kecuali diri_Nya... Karena itu... Laa tahzaan wa laa takhaaf (Janganlah sedih dan janganlah takut...) Innallaaha maana (Sesungguhnya Allah bersama kamu...) Betapa dengan sayang_Nya Ia berkata: "Thayyibaa tu litthayyibiina watthayyibuuna litthayyibaati" Wanita wanita yang baik adalah untuk laki laki yang baik dan laki laki yang baik untuk wanita wanita yang baik (pula). (QS. An Nur 24:26) Wallaziina aamanuu asyaddu hubban lillah Orang orang yang beriman amat sangat cinta kepada Allah. (QS. Al Baqarah 2:165) Yuhibbuhum wa yuribbuu nahuu Dia (Allah) mencintai mereka dan mereka mencintai_Nya. (QS. Al Maidah 5:54) CINTA ADALAH FITRAH YANG SUCI Cinta seorang laki laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia , yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. "Dan diantara tanda tanda kekuasaan Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanda bagi kaum yang berfikir (Ar Rum ayat 21) Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor , karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram Cinta mengandung segala makna kasih sayang , keharmonisan , penghargaan dan kerinduan , disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka , lapang dan sempit. Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya. Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan.Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik. Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia.Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya. Islam mebersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram. PERNIKAHAN TEMPAT BERMUARANYA CINTA "Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai (sesuatu yang sangat menyenangkan) seperti pernikahan" (Sunan Ibnu Majah) Pernikahan dalam islam merupakan sebuah kewajiban bagi yang mampu.Dan bagi insan manusia yang saling menyintai pernikahan seharusnyalah menjadi tujuan utama mereka. Karena itulah percintaan yang tidak mengarah kepada pernikahan bahkan disertai hal hal yang diharamkan agama sangat tidak disarankan oleh islam.Cinta dalam pandangan islam bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik , dan bukan pula pembenaran terhadap perilaku yang dilarang agama.Karena hal ini bukanlah cinta melainkan sebuah lompatan birahi yang besar saja yang akan segera pupus.Karena itu cinta memerlukan kematangan dan kedewasaan untuk membahagiakan pasangannya bukan menyengsarakannya dan bukan juga menjerumuskannya ke jurang maksiat. Percintaan tanpa didasarkan oleh tujuan hendak menikah adalah sebuah perbuatan maksiat yang diharamkan oleh agama.Karena batas antara cinta dan nafsu birahi pada dua orang manusia yang saling menyintai sangatlah tipis sehingga pernikahan adalah sebuah obat yang sangat tepat untuk mengobatinya. Pernikahan adalah sebuah perjanjian suci yang menjadikan Allah SWT sebagai pemersatunya.Dan tidak ada yang melebihi ikatan ini.Dan inilah puncak segala kenikmatan cinta itu dimana kedua orang yang saling menyinta itu memilih untuk hidup bersama dan saling berjanji untuk saling mengasihi dan berbagi hidup baik suka maupun duka. IBUNDA Kalau ibunda membelai rambutmu Kalau ibunda mengusap keningmu, memijiti kakimu Nikmatilah dengan syukur dan bathin yang bersujud Karena sesungguhnya Allah sendiri yang hadir dan maujud Kalau dari tempat yang jauh engkau kangen kepada ibunda Kalau dari tempat yang jauh ibunda kangen kepada engkau, Dendangkanlah nyanyian puji puji tuk Tuhanmu Karena setiap bunyi Kerinduan hatimu adalah Sebaris lagu cinta Allah kepada segala ciptaanNya Kalau engkau menangis Ibundamu yang meneteskan airmata Dan Tuhan yang akan mengusapnya Kalau engkau bersedih Ibundamu yang kesakitan Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan hiburan Menangislah banyak banyak untuk ibundamu Dan jangan bikin satu kalipun ibumumenangis karenamu Kecuali engkau punya keberanian Untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu Kalau ibundamu menangis, Para malaikat menjelma jadi butiran butiran air matanya Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu Jangan sakiti hatinya, karena Ibundamu akan senantiasa memaafkanmu. Tetapi setiap permaafan ibundamu atas setiap kesalahanmu akan digenggam erat erat oleh para malaikat untuk mereka usulkan kepada Tuhan agar dijadikan kayu bakar nerakamu

Senin, Juni 28, 2010

Menjaga Cinta dan kedamain hati

Kita akan berbagi mimpi indah bersama.. sebuah mimpi yang kamu akan suka memilikinya di setiap waktu. dalam mimpi ini kamu sedang berada di tengah suatu hari yang indah dan hangat. kamu mendengar kicauan burung, hembusan angin, dan gemericik sungai kecil. engkau berjalan menuju sungai. di tepi ada seorang tua yang sedang meditasi, dan kau melihat di atas kepalanya terpendar sinar yang indah beragam warna. kamu tidak ingin mengganggunya, tapi dia merasakan kehadiranmu dan membuka kedua matanya. orang itu memiliki tatapan yang penuh cinta dan senyum yang lebar. kau menanyakan bagaimana dia dapat memancarkan sinar yang begitu indah. kau bertanya apakah dia dapat mengajarkanmu melakukan hal itu. Orang tua itu menjawab bahwa dahulu, bertahun-tahun sebelumnya dia pernah menanyakan hal yang sama kepada gurunya. kemudian dia bercerita: “Guruku membuka dadanya dan mengeluarkan hatinya, kemudian dia mengambil api kecil yang sangat indah dari hatinya. lalu dia membuka dadaku, membuka hatiku, dan menempatkan api kecil itu di dalamnya. dia menaruh kembali hatiku dalam dada, dan segera setelah hatiku berada dalamku, aku merasakan cinta yang amat kuat, karena yang ditaruh dalam hatiku adalah cintanya. Api cinta itu berkobar dalam hatiku dan bertambah besar, api yang tidak membakar, tapi menyucikan segala yang disentuhnya. dan api itu menyentuh setiap sel dari tubuhku, dan sel-sel tubuhku mencintaiku kembali. aku menjadi satu dengan tubuhku, namun cintaku bertambah lebih besar. api itu menyentuh setiap emosi pada pikiranku, dan seluruh emosi berubah menjadi cinta yang kuat dan membara. dan aku mencintai diriku, seluruhnya dan tanpa syarat. Akan tetapi api itu terus membara dan aku merasa perlu membagi cintaku. aku memutuskan untuk menaruh sedikit bagian dari cintaku dalam setiap pohon, dan pepohonan itu mencintaiku kembali, dan aku menjadi satu dengan pepohonan. tapi cintaku tidak berhenti, ia tumbuh semakin besar. aku menaruh sebagian cintaku di dalam setiap bunga, di rerumputan, di tanah dan mereka mencintaiku kembali, dan kami menjadi satu. dan cintaku semakin bertambah dan bertambah mencintai setiap binatang di dunia. mereka membalas cintaku dan mencintaiku kembali, dan kami menjadi satu. tapi cintaku terus bertumbuh dan bertumbuh. Aku menaruh sebagian cintaku dalam setiap kristal, di setiap bebatuan, di tanah, di logam, dan mereka mencintaiku kembali, dan aku menjadi satu dengan bumi. dan kemudian aku memutuskan untuk menaruh cintaku dalam air, di samudera, di sungai-sungai, di hujan, di salju. dan mereka mencintaiku kembali dan kami menjadi satu. dan masih cintaku bertumbuh semakin besar. kemudian aku memberikan cintaku kepada udara, angin. aku merasakan komuni yang erat dengan bumi, dengan angin, dengan samudera, dengan alam, dan cintaku tumbuh dan tumbuh. aku menengadah ke langit, ke matahari, ke bintang-bintang, dan menaruh sebagian cintaku di setiap bintang, di bulan, dan di matahari, dan mereka mencintaiku kembali. dan aku menjadi satu dengan bulan dan matahari dan bintang, dan cintaku terus bertumbuh dan bertumbuh. dan aku menaruh sebagian cintaku ke dalam setiap manusia, dan aku menjadi satu dengan seluruh umat manusia. kemanapun aku pergi, siapapun yang aku temui, aku melihat diriku dalam mata mereka, karena aku adalah bagian dari segalanya, karena aku cinta.” Kemudian orang tua itu beranjak dan membuka dadanya, mengeluarkan hatinya dengan api yang indah di dalamnya, dan dia menaruh api itu di dalam hatimu. sekarang cinta itu tumbuh di dalam dirimu. sekarang engkau adalah satu dengan angin, dengan air, dengan bintang-bintang, dengan seluruh alam, dengan semua binatang, dan dengan semua manusia. kamu merasakan hangat dan cahaya keluar dari api di dalam hatimu. di luar kepalamu terpancar sinar beragam warna yang sangat indah. engkau bercahaya dengan pancaran cinta dan berdoa: Terima kasih, Pencipta Semesta, untuk anugerah kehidupan yang Engkau berikan kepadaku. terima kasih telah memberiku segala yang aku sungguh butuhkan. terima kasih atas kesempatan mengalami tubuh dan pikiran yang indah ini. terima kasih telah hidup di dalam diriku dengan seluruh cintaMu, dengan rohMu yang suci dan tiada batas, dengan cahayaMu yang hangat dan bersinar. Terima kasih untuk menggunakan kata-kataku, menggunakan kedua mataku, menggunakan hatiku untuk membagikan cintaMu kemanapun aku pergi. aku mencintaiMu sebagaimana Engkau adanya, dan karena aku adalah ciptaanMu, aku mencintai diriku sebagaimana aku adanya. Tolonglah aku untuk menjaga cinta dan kedamaian di dalam hatiku dan untuk menjadikan cinta ini sebagai jalan hidup yang baru, agar aku dapat hidup di dalam cinta seumur hidupku. Untuk belahan jiwaku Nura Lutfiana