poin

Selasa, Oktober 26, 2010

Cintaku Karena NYA

malam, dalam penungguan,
terasa sepi walau tangan tetap sibuk mengerjakan tulisan yang tak berketentuan,
mengetik mengikuti pikiran yang tak tahu kemana mengambil haluan,
yang jelas, aku hanya ingin mengikuti kemauan,
untuk berkarya walau pikiran teraduk tiara aturan.
Yang setiap sore kutunggu,
dengan sebuah sms yang tampak memburu,
entah kemana dia di hari ini bersama kekalutan memburu,
dalam pikiranku.
Aku hanya memegang seorang,
dan sejak lama kutakmau memegang lebih dari seorang,
karena kehidupan ku sayang.
Dan kutahu, bahwa amatlah sulit dalam ketentuan begini,
ada sejuta keraguan datang menghampiri,
hanya kesetiaan kupertauhkan hingga kini.
Seperti saat ini sahabat FBku,
rasakan, bak kehilangan nasi setelah setahun makan nasi,
yang kurasa bagai tak ingin makan,
memang berat jika hal baru harus dimulai.
kuhanya tak ingin kekhawatiran ini membesar,
karena dapat saja ini tumbuh menjadi kenyataan,
namun, kuingin tahu jika suatu saat arah jalanku ter-sasar,
agar ku dapat berbalik arah membetulkan perjalanan kehidupan.
ku hanya ingin setia dan tak membuang usia,
dan kepada semua orang kucoba percaya,
hanya kuubah jika di suatu saat kepadaku datang bahaya,
berkembang dari dia, orang yang kucinta.
inginku ku hanya punya cinta,
kupersembahkan dengan sepenuh jiwa,
tak perlu kupikir, orang lain akan bagaimana,
kupersembahkan kepada cinta terpercaya sepanjang usia.
Malam ini telah larut, seperti biasa aku mengirim SMS kepada orang yang kucinta, menanyakan apakah dia sudah sampai di tempat kosnya, dan berharap ada kabar bahwa dia ada sudah sampai di kosnya. hati risau dan khawatir, ada apa dengannya, mengapa tiada sms sekian lama menit berlalu.
Akh keraguan menyeruak, adakah ku salah atau adakah dia telah berubah, atau.. ahh meraguan semakin menyeruak. ku coba menarik nafas, menenangkan diri dan menghapus keraguan, karena pemikiran buruk ini dapat saja berwujud di hari mendatang, maka kucoba tenangkan pikiran, membuang dan tiada memberi arti kepada pemikiran yang membuatku sulit dan penuh kekhawatiran.
lebih enak hidup dengan cinta tanpa kekhawatiran, dapat tersenyum lega sepanjang hari. sebab kebahagiaan dari tindakan sendiri tiada terlimpahkan. jika ku dapat memberi cinta terbaik maka kuyang akan bahagia, namun jika sekian lama aku saja yang bersibuk dalam kecintaan, kuingin bahagia ini melekat kepadaku dan mengarahkan untuk memberikannya kepada orang terpilih karena kesetiaan dan cintanya kepadaku hingga sepanjang usia.
==