poin

Jumat, Mei 11, 2012

Jumlah Ayat Al-Quran bukan 6666

Segala puji bagi Allah Rabb semesta Alam, hanya kepada-Nya kami menyembah, dan hanya kepada-Nya kami meminta pertolongan. Kami bersaksi tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul dan hamba Allah.

Sebuah fenomena yang sangat mengiris hati ketika banyak manusia hijrah meninggalkan al Quran, orang-orang tak berilmu berfatwa hanya sekedar pendapat belaka dan hanya mengikuti orang-orang sebelumnya yang tidak memberikan manfaat sediktpun kecuali hanyalah kemudharatan.

Pertanyaan yang memberikan keheranan, Apakah benar jumlah ayat dalam Al Quran 6666? Ada yang menjawab “benar” dengan argument “saya pernah mendengar bahwa jumlahnya memang 6666”, atau “Benar, kata al ustadz saya jumlah al Quran 6666”, ada lagi yang menjawab “yang saya yakin, pokoknya di atas 6000”, bahkan ada juga yang menjawab “saya tidak tahu”

Penelitian kecil yang saya lakukan dalam rangka keprihatinan saya terhadap fenomena-fenomena tersebut sekaligus insya Allah akan mejawab pertanyaan mengenai jumlah ayat dalam Al Quran, penelitian ini saya lakukan dengan menghitung secara langsung ayat-ayatnya dan menjumlahkannya dari tiap-tiap surat dan yang kedua dengan melihat headline awal surat, mushaf yang saya gunakan adalah mushaf “alquran dan terjemahan departemen agama republic Indonesia tahun 1990”
Berikut hasil penelitian saya :

I. metode menghitung jumlah ayat Al Quran dengan menghitung ayat per ayat dari tiap surat secara langsung
• 1. Al Fatihah : 7
• 2. Al Baqarah : 286
• 3. Ali Imran : 200
• 4. An Nisaa : 176
• 5. Al Maidah : 120
• 6. Al An’am : 165
• 7. Al A’raf : 206
• 8. Al Anfaal : 75
• 9. At Taubah : 129
• 10. Yunus : 109
• 11. Huud : 123
• 12. Yusuf : 111
• 13. Ar Ra’d : 43
• 14. Ibrahim : 52
• 15. Al Hijr : 99
• 16. An Nahl : 128
• 17. Al Israa’ : 111
• 18. Al Kahfi : 110
• 19. Maryam : 98
• 20. Thaahaa : 135
• 21. Al Anbiyaa’ : 112
• 22. Al Hajj : 78
• 23. Al Mu’minuun : 118
• 24. An Nuur : 64
• 25. Al Furqaan : 77
• 26. Asy Syu’araa : 227
• 27. An Naml : 93
• 28. Al Qashash : 88
• 29. Al ‘Ankabuut : 69
• 30. Ar Ruum : 60
• 31. Luqman : 34
• 32. As Sajdah : 30
• 33. Al Ahzab : 73
• 34. Saba’ : 54
• 35. Faathir : 45
• 36. Yaa Siin : 83
• 37. Ash-Shaaffat : 182
• 38. Shaad : 88
• 39. Az-Zumar : 75
• 40. Al Mu’min : 85
• 41. Fush Shilat : 54
• 42. Asy Syuura : 53
• 43. Az Zukhruf : 89
• 44. Ad Dukhaan : 59
• 45. Al Jaatsiyah : 37
• 46. Al Ahqaaf : 35
• 47. Muhammad : 38
• 48. Al Fat-h : 29
• 49. Al Hujuraat : 18
• 50. Qaaf : 45
• 51. Adz-Dzaariya : 60
• 52. Ath-Thuur : 49
• 53. An-Najm : 62
• 54. Al-Qamar : 55
• 55. Ar Rahmaan : 78
• 56. Al Waaqi’ah : 96
• 57. Al Hadiid : 29
• 58. Al Mujaadila : 22
• 59. Al Hasyr : 24
• 60. Al Mumtahana : 13
• 61. Ash-Shaff : 14
• 62. Al Jumuah : 11
• 63. Al Munaafiqun : 11
• 64. At Taghaabun : 18
• 65. Ath Thalaaq : 12
• 66. At Tahriim : 12
• 67. Al Mulk : 30
• 68. Al Qalam : 52
• 69. Al Haaqqah : 52
• 70. Al Ma’aarij : 44
• 71. Nuh : 28
• 72. Al Jin : 28
• 73. Al Muzzammil : 20
• 74. Al Muddatsts : 56
• 75. Al Qiyaamah : 40
• 76. Al Insaan : 31
• 77. Al Mursalaat : 50
• 78. An-Naba’ : 40
• 79. An-Naazi’aat : 46
• 80. ‘Abasa : 42
• 81. At-Takwiir : 29
• 82. Al Infithaar : 19
• 83. Al Muthaffif : 36
• 84. Al Insyiqaaq : 25
• 85. Al Buruuj : 22
• 86. Ath-Thaariq : 17
• 87. Al A’laa : 19
• 88. Al Ghaasyiya : 26
• 89. Al Fajr : 30
• 90. Al Balad : 20
• 91. Asy-Syams : 15
• 92. Al Lail : 21
• 93. Adh Dhuhaa : 11
• 94. Alam Nasyrah : 8
• 95. At Tiin : 8
• 96. Al ‘Alaq : 19
• 97. Al Qadr : 5
• 98. Al Bayyinah : 8
• 99. Az Zalzalah : 8
• 100. Al ‘Aadiyaat : 11
• 101. Al Qaari’ah : 11
• 102. At-Takaatsur : 8
• 103. Al ‘Ashr : 3
• 104. Al Humazah : 9
• 105. Al Fiil : 5
• 106. Quraisy : 4
• 107. Al Maa’uun : 7
• 108. Al Kautsar : 3
• 109. Al Kaafiruun : 6
• 110. An-Nashr : 3
• 111. Al-Lahab : 5
• 112. Al Ikhlash : 4
• 113. Al Falaq : 5
• 114. An-Naas : 6
Total : 6236

II. Metode menghitung jumlah ayat Al Quran dengan menjumlahkan jumlah ayat pada Headline awal surat
• 1. Al Fatihah : 7
• 2. Al Baqarah : 286
• 3. Ali Imran : 200
• 4. An Nisaa : 176
• 5. Al Maidah : 120
• 6. Al An’am : 165
• 7. Al A’raf : 206
• 8. Al Anfaal : 75
• 9. At Taubah : 129
• 10. Yunus : 109
• 11. Huud : 123
• 12. Yusuf : 111
• 13. Ar Ra’d : 43
• 14. Ibrahim : 52
• 15. Al Hijr : 99
• 16. An Nahl : 128
• 17. Al Israa’ : 111
• 18. Al Kahfi : 110
• 19. Maryam : 98
• 20. Thaahaa : 135
• 21. Al Anbiyaa’ : 112
• 22. Al Hajj : 78
• 23. Al Mu’minuun : 118
• 24. An Nuur : 64
• 25. Al Furqaan : 77
• 26. Asy Syu’araa : 227
• 27. An Naml : 93
• 28. Al Qashash : 88
• 29. Al ‘Ankabuut : 69
• 30. Ar Ruum : 60
• 31. Luqman : 34
• 32. As Sajdah : 30
• 33. Al Ahzab : 73
• 34. Saba’ : 54
• 35. Faathir : 45
• 36. Yaa Siin : 83
• 37. Ash-Shaaffat : 182
• 38. Shaad : 88
• 39. Az-Zumar : 75
• 40. Al Mu’min : 85
• 41. Fush Shilat : 54
• 42. Asy Syuura : 53
• 43. Az Zukhruf : 89
• 44. Ad Dukhaan : 59
• 45. Al Jaatsiyah : 37
• 46. Al Ahqaaf : 35
• 47. Muhammad : 38
• 48. Al Fat-h : 29
• 49. Al Hujuraat : 18
• 50. Qaaf : 45
• 51. Adz-Dzaariya : 60
• 52. Ath-Thuur : 49
• 53. An-Najm : 62
• 54. Al-Qamar : 55
• 55. Ar Rahmaan : 78
• 56. Al Waaqi’ah : 96
• 57. Al Hadiid : 29
• 58. Al Mujaadila : 22
• 59. Al Hasyr : 24
• 60. Al Mumtahana : 13
• 61. Ash-Shaff : 14
• 62. Al Jumuah : 11
• 63. Al Munaafiqu : 11
• 64. At Taghaabun : 18
• 65. Ath Thalaaq : 12
• 66. At Tahriim : 12
• 67. Al Mulk : 30
• 68. Al Qalam : 52
• 69. Al Haaqqah : 52
• 70. Al Ma’aarij : 44
• 71. Nuh : 28
• 72. Al Jin : 28
• 73. Al Muzzammil : 20
• 74. Al Muddatsts : 56
• 75. Al Qiyaamah : 40
• 76. Al Insaan : 31
• 77. Al Mursalaat : 50
• 78. An-Naba’ : 40
• 79. An-Naazi’aat : 46
• 80. ‘Abasa : 40 (metode I = 42)
• 81. At-Takwiir : 29
• 82. Al Infithaar : 19
• 83. Al Muthaffif : 36
• 84. Al Insyiqaaq : 25
• 85. Al Buruuj : 22
• 86. Ath-Thaariq : 17
• 87. Al A’laa : 19
• 88. Al Ghaasyiya : 26
• 89. Al Fajr : 30
• 90. Al Balad : 20
• 91. Asy-Syams : 15
• 92. Al Lail : 21
• 93. Adh Dhuhaa : 11
• 94. Alam Nasyrah : 8
• 95. At Tiin : 8
• 96. Al ‘Alaq : 19
• 97. Al Qadr : 5
• 98. Al Bayyinah : 8
• 99. Az Zalzalah : 8
• 100. Al ‘Aadiyaat : 11
• 101. Al Qaari’ah : 11
• 102. At-Takaatsur : 8
• 103. Al ‘Ashr : 3
• 104. Al Humazah : 9
• 105. Al Fiil : 5
• 106. Quraisy : 4
• 107. Al Maa’uun : 7
• 108. Al Kautsar : 3
• 109. Al Kaafiruun : 6
• 110. An-Nashr : 3
• 111. Al-Lahab : 5
• 112. Al Ikhlash : 4
• 113. Al Falaq : 5
• 114. An-Naas : 6
Total : 6234

Kesimpulan :

Dengan Hasil penelitian ini kita bisa mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya :

1. Perkataan – perkataan yang berkembang yang mengatakan bahwa jumlah ayat Al Quran adalah 6666 telah dilemahkan dengan Hasil penelitian ini yang dilakukan secara ilmiah, bahwa jumlah ayat Al Quran adalah 6236, bukan 6666

Hali ini dikuatkan juga dalam mukaddimah Al Quran dan Terjemahannya terbitan Departemen agama tahun 1990 dalam sub bab perbedaan ayat – ayat makkiyah dan ayat-ayat madaniyyah.
“surat madaniyyah yang merupakan 11/30 dari isi Al Quran ayat-ayatnya berjumlah 1.456, sedang surat Makkiyah yang merupakan 19/30 dari isi Al Quran jumlah ayat-ayatnya adalah 4.780”

Apabila kita jumlahkan 1.456 dan 4.780 maka akan mendapatkan hasil sama dengan 6236

2. Terdapat perbedaan Antar hasil penelitian dengan metode pertama dan metode kedua, dan yang benar adalah metode pertama, karena metode pertama menggunakan perhitungan secara menyeluruh dan mendetail berdasarkan ayat per ayat dalam Tiap-tiap surat
Dengan kata lain,

terdapat Kesalahan cetak yang dilakukan department agama dalam Headline surat A’basa, yang seharusnya ayatnya berjumlah 42, ditulis 40, Sehingga tidak sama antar jumlah ayat berdasarkan perhitungan ayat per ayat dengan perhitungan melalui headline awal surat.

Dan sudah sepatutnya bagi pihak yang bersangkutan untuk melakukan revisi atas hal ini, untuk mencegah kemudharatan yang lebih besar lagi.terima kasih

Tujuh 7 golongan

“Tujuh 7 golongan yang akan Allah naungi pada hari di mana tidak ada naungan selain dari naungan-Nya yaitu :

1. pemimpin yang adil,
2. pemuda yang tumbuh di atas ketaatan kepada Allah,
3. laki-laki yang hatinya senantiasa terikat dengan mesjid,
4. dua orang yang mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-Nya,
5. seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang cantik dan memiliki kedudukan, namun ia berkata: sesungguhnya aku takut kepada Allah,
6. seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya tersebut hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya dan
7. seseorang yang mengingat Allah di waktu sendiri hingga meneteslah air matanya.” (HR Bukhari Muslim).

MENGAPA EMAS DIHARAMKAN BAGI PRIA...?

Satu lagi, "Bukti Keilmiahan Hukum2 Islam dan Sunnah2 Nabi Kita Shalallahu Alaihi Wasalaam"Perlu diketahui hukum logam mulia atau EMAS yaitu:“Dari Abu Musa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,‘Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namundiharamkan bagi para
pria’.” (HR. An Nasai dan Ahmad).

Syaikh Dr. Shalih Al Fauzan berkata, “Lelaki diharamkan memakai cincin emas. Sedangkan cincin perak, atau logam semacamnya,walaupun sama-sama logam mulia, hukumnya boleh memakainya karena yang diharamkan adalah emas. Dan tidak boleh pula memakai cincin dari campuran emas, tidak boleh memakai kacamata, pena, jam tangan yang ada campuran emas-nya.Intinya, lelaki tidak diperbolehkan berhias dengan emas secara mutlak.” (Muntaqa Fatawa Al Fauzan)

”Barangsiapa dari umatku mengenakan emas kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya emas di surga.Dan barangsiapa Dari umatku yang mengenakan sutera kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya sutera di surga.” (HR. Ahmad)

Kalau ditanya apa alasannya atau apa logikanya laki2 tidak boleh memakai emas???
banyak yang menjawab ...kalau laki2 diperbolehkan memakai emas bisa2 wanita tidak kebagian. Atau ada juga jawaban ..nanti tidak bisa membedakan mana laki2 mana perempuan karena sama2 memakai emas.

Sebenarnya jawabannya tidak seperti itu......
Inilah tinjauan ilmiah atau analisa medisnya...Para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika kita (para pria) mengenakan
emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam
prosentase yang melebihi batas (peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan "migrasi emas") Dan apabila hal ini terjadi, maka akan mengakibatkan penyakit

Alzheimer, Zheimer adalah suatu penyakit di mana orang tersebut kehilangan semua kemampuan mental & fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil. Zheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa. Dan mengapa islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas? Karena perlu dicatat bahwa wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui haid (datang
bulan).

SEMUT

Semut merupakan salah satu jenis serangga yang namanya dijadikan nama salah satu surah di Al Qur’an, yaitu surah An-Naml. Dinamakan An-Naml (semut) karena pada ayat 18 dan 19 surah ini berisikan tentang kisah seekor pemimpin semut yang menginstruksikan anak buahnya untuk segera masuk sarang karena nabi Sulaiman as dan tentaranya akan melewati tempat itu. Nabi Sulaiman as yang mempunyai mu’jizat bisa mengerti suara hewan kemudian merasa takjub atas kejadian tersebut dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat kepadanya.
“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS. An Naml: 17-18)



Kembali lagi ke semut, semut yang dikenal memiliki solidaritas dan ukhuwah yang tinggi antar sesamanya merupakan salah satu spesies serangga tercanggih di muka bumi, hampir tidak ada serangga yang sekuat semut. Menurut para ilmuwan, mereka telah bertahan selama 6 juta tahun karena mereka diberi karunia oleh Allah untuk mampu beradaptasi dengan baik dimana pun mereka tinggal.

Berikut ini merupakan sebagian kecil fakta-fakta menakjubkan dan unik dari semut yang perlu kita ketahui sebelum kita menginjak mereka yang sedang lewat di tanah maupun lantai rumah kita:

1. Semut Lebih Pintar Daripada yang Kalian Pikirkan

Binatang dengan otak paling besar proporsinya jika dibandingkan dengan keseluruhan tubuhnya adalah semut. Mereka dikenal sebagai salah satu spesies paling cerdas di antara serangga-serangga lainnya. Mereka memiliki sekitar 250.000 sel otak di kepalanya.

2. Semut Sangat Ahli di Bidang Pertanian

Kalian tahu gak, bahwasanya semut telah memulai bertani dan berkebun 50 juta tahun lebih awal sebelum manusia untuk meningkatkan jumlah makanan mereka. Para semut menggunakan teknik hortikultura yang sangat canggih untuk meningkatkan hasil panen mereka. Mereka mensekresikan zat kimia yang kaya antibiotik untuk menghambat pertumbuhan jamur. Sarang mereka juga dibangun dengan sistem yang sangat canggih untuk mengontrol temperatur dan kelembapan.

3. Semut Merupakan Ahli Strategi Perang

Antara spesies semut yang berbeda, bahkan yang sama sekali pun terkadang “bertarung” dan “berperang” satu sama lain, dan peperangan ini bisa berlanjut selama beberapa jam, hari bahkan minggu.Salah satu pertempuran semut yang paling luas jangkauaanya adalah pertempuran sejenis Pavement Ant. Dan pertempuran paling besar adalah antara superkoloni semut Argentina yang menyebabkan jatuhnya jutaan korban semut yang tewas dalam sehari saja.

Beda lagi dengan semut Amazon, mereka adalah sejenis semut yang suka “memperbudak” semut lain untuk dijadikan pekerja. Mereka mendapatkan budak dari hasil invasi ke sarang semut lainnya. Sebelum menyerang mereka akan mengobservasi sarang lawan. Setelah dua hari, semut amazon pun langsung menyerang, dengan mudah mereka menaklukkan lawannya yang rata-rata telah panik dan tidak terorganisir sama sekali. Budak pun didapatkan. (Bagaimana cara menebus budak semut ya?)

4. Jumlah Semut Sangat Banyak Sekali

Jika dikalkulasikan, 10% dari keseluruhan hewan di dunia merupakan semut. Dan jika ditimbang, jumlah massa semua semut di bumi sama dengan jumlah massa semua manusia di bumi

5. Semut Bisa Membentuk Superkoloni

Semut argentina merupakan jenis semut yang suka menyerang. Mereka membentuk superkoloni yang besar dan banyak sekali di Kalifornia, AS. Superkoloni tersebut memiliki jutaan sarang dengan jangkauan hampir ratusan mile (ratusan kilometer) dan kedalaman sarang 6 meter ke bawah. Semut dari sarang yang berbeda namun dalam satu koloni sangat jarang terlihat saling serang satu sama lain. Superkoloni terbesar terdapat di Kalifornia bagian selatan, dengan panjang 600 mile (sekitar 965 kilometer).

6. Umur Semut Hanya Beberapa Bulan Berbeda dengan Ratunya

Semut pekerja hanya mampu bertahan hidup selama 45-60 hari, bandingkan dengan sang ratu semut yang bisa hidup hingga berumur 20 tahun. Dan ketika sang ratu mati, koloni semut tersebut hanya bisa bertahan beberapa bulan.

7. Semut Karnivora

Di Afrika dan Asia, ada spesies semut yang bisa membunuh dan memakan binatang lain yang lebih besar dengan cara “mengeroyokinya”. Semut itu dikenal dengan nama Driver Ant, Safari Ant dan Siafu. Jenis semut itu merupakan pemburu yang sangat kuat, dan mereka memanfaatkan jumlah mereka saat mengincar mangsa. Jadi pelajarannya, kekuatan kelompok itu penting lho. Driver ant pernah ditemukan membunuh bayi manusia dan kuda yang sedang diikat di kayu. Driver ant akan membunuh apapun yang berada di dekat sarang mereka, bahkan 100.000 ekor binatang mati dalam sehari karena koloni semut ganas ini. Semut ini juga suka berpindah-pindah untuk mencari mangsa, seperti serangga, laba-laba, kadal, ular, ayam dan binatang kecil lainnya. Terkadang memanjat pohon dan menyerang burung di sarangnya. Alhamdulillaah mereka hanya hidup di hutan bukan di kosan.

8. Semut yang Suka Beternak

Semut selain suka bertani, berburu dan berperang, mereka juga suka beternak. Dan yang mereka ternakkan bukanlah ayam, kambing apalagi sapi. Yang mereka ternakkan adalah Aphid, sejenis kumbang. Semut madu mendapatkan madu yang manis dari hasil sekresi aphid tsb. Semut akan melindungi dan memberi makanan kumbang. Mereka memilihkan tanaman yang cocok untuk Aphid tinggal dengan aman. Jika ada predator atau parasit datang, maka semut tsb akan memboyong aphid ke tempat lain. Mereka akan mempertahankan dan membela aphid. Sungguh bahagian hidup si Aphid.

9. Perbudakan dalam Dunia Semut

Slave-Maker ant merupakan jenis semut yang suka menggerebek sarang semut lain dan mencuri pupa mereka. Dan ketika pupa tersebut menetas, dan menjadi semut, semut tersebut kemudian dijadikan budak dalam koloni.

10. Kasta dalam Dunia Semut

Sang ratu semut berukuran lebih besar daripada pekerjanya. Mereka memiliki thorax dan abdomen yang lebih besar daripada pekerjanya. Setelah menemukan koloni baru, tugas sang ratu adalah untuk menghasilkan banyak semut pekerja, semut jantan dan ratu lainnya. Mereka bisa hidup selama 20 tahun dan bisa memproduksi ribuan telur dalam hidupnya. Semut jantan memiliki tubuh yang paling kecil dalam kasta semut. Tugas mereka hanya satu, yaitu membuahi sang ratu saat ritual perkawinan. Dan akan mati setelah beberapa hari.

Semut pekerja memiliki tugas mencari makan, merawat bayi, membangun sarang dan menjaga koloni serta ratu. Semut tentara yang bercirikan memiliki kepala yang besar bertugas untuk menjaga sarang mereka dari serangan musuh. Subhanallaah, mungkin kata itu yang terucap dari bibir kita setelah mengetahui fakta-fakta mengagumkan tersebut. Dari waktu ke waktu kita harus sering merenungi dan memikirkan ayat-ayat qauniyah yang disebar Allah di muka bumi dan penjuru langit, yang salah satunya adalah semut tersebut agar kita semakin yakin bahwa Allah-lah Yang Maha Kuasa untuk menciptakan dan memelihara mereka.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih ber-gantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Maka, peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali ‘Imran: 190-191)

TUNTUNAN SHOLAT berdasarkan DALIL yang Syar'i

BERDIRI
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan sholat fardhu atau sunnah berdiri karena memenuhi perintah Allah dalam QS. Al Baqarah : 238. Apabila bepergian, beliau melakukan sholat sunnah di atas kendaraannya. Beliau mengajarkan kepada umatnya agar melakukan sholat khauf dengan berjalan kaki atau berkendaraan.

“Peliharalah semua sholat dan sholat wustha dan berdirilah dengan tenang karena Allah. Jika kamu dalam ketakutan, sholatlah dengan berjalan kaki atau berkendaraan. Jika kamu dalam keadaa aman, ingatlah kepada Allah dengan cara yang telah diajarkan kepada kamu yang mana sebelumnya kamu tidak mengetahui (cara tersebut).” (QS. Al Baqarah : 238).

MENGHADAP KA’BAH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bila berdiri untuk sholat fardhu atau sholat sunnah, beliau menghadap Ka’bah. Beliau memerintahkan berbuat demikian sebagaimana sabdanya kepada orang yang sholatnya salah:

“Bila engkau berdiri untuk sholat, sempurnakanlah wudhu’mu, kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah.”
(HR. Bukhari, Muslim dan Siraj).

Tentang hal ini telah turun pula firman Allah dalam Surah Al Baqarah : 115:

“Kemana saja kamu menghadapkan muka, disana ada wajah Allah.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah sholat menghadap Baitul Maqdis, hal ini terjadi sebelum turunnya firman Allah:

“Kami telah melihat kamu menengadahkan kepalamu ke langit. Kami palingkan kamu ke kiblat yang kamu inginkan. Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu ke sebagian arah Masjidil Haram.” (QS. Al Baqarah : 144).

Setelah ayat ini turun beliau sholat menghadap Ka’bah.

Pada waktu sholat subuh kaum muslim yang tinggal di Quba’ kedatangan seorang utusan Rasulullah untuk menyampaikan berita, ujarnya,

“Sesungguhnya semalam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mendapat wahyu, beliau disuruh menghadap Ka’bah. Oleh karena itu, (hendaklah) kalian menghadap ke sana.” Pada saat itu mereka tengah menghadap ke Syam (Baitul Maqdis). Mereka lalu berputar (imam mereka memutar haluan sehingga ia mengimami mereka menghadap kiblat). (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Siraj, Thabrani, dan Ibnu Sa’ad. Baca Kitab Al Irwa’, hadits No. 290).

MENGHADAP SUTRAH
Sutrah (pembatas yang berada di depan orang sholat) dalam sholat menjadi keharusan imam dan orang yang sholat sendirian, sekalipun di masjid besar, demikian pendapat Ibnu Hani’ dalam Kitab Masa’il, dari Imam Ahmad.Beliau mengatakan, “Pada suatu hari saya sholat tanpa memasang sutrah di depan saya, padahal saya melakukan sholat di dalam masjid kami, Imam Ahmad melihat kejadian ini, lalu berkata kepada saya, ‘Pasanglah sesuatu sebagai sutrahmu!’ Kemudian aku memasang orang untuk menjadi sutrah.”Syaikh Al Albani mengatakan, “Kejadian ini merupakan isyarat dari Imam Ahmad bahwa orang yang sholat di masjid besar atau masjid kecil tetap berkewajiban memasang sutrah di depannya.”Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Janganlah kamu sholat tanpa menghadap sutrah dan janganlah engkau membiarkan seseorang lewat di hadapan kamu (tanpa engkau cegah). Jika dia terus memaksa lewat di depanmu, bunuhlah dia karena dia ditemani oleh setan.”
(HR. Ibnu Khuzaimah dengan sanad yang jayyid (baik)).

Beliau juga bersabda:

“Bila seseorang di antara kamu sholat menghadap sutrah, hendaklah dia mendekati sutrahnya sehingga setan tidak dapat memutus sholatnya.”
(HR. Abu Dawud, Al Bazzar dan Hakim. Disahkan oleh Hakim, disetujui olah Dzahabi dan Nawawi).

Dan hendaklah sutrah itu diletakkan tidak terlalu jauh dari tempat kita berdiri sholat sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri shalat dekat sutrah (pembatas) yang jarak antara beliau dengan pembatas di depannya 3 hasta.”
(HR. Bukhari dan Ahmad).

Adapun yang dapat dijadikan sutrah antara lain: tiang masjid, tombak yang ditancapkan ke tanah, hewan tunggangan, pelana, tiang setinggi pelana, pohon, tempat tidur, dinding dan lain-lain yang semisalnya, sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

NIAT
Niat berarti menyengaja untuk sholat, menghambakan diri kepada Allah Ta’ala semata, serta menguatkannya dalam hati.Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya.”
(HR. Bukhari, Muslim dan lain-lain. Baca Al Irwa’, hadits no. 22).

Niat tidak dilafadzkan
Dan tidaklah disebutkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak pula dari salah seorang sahabatnya bahwa niat itu dilafadzkan.

Abu Dawud bertanya kepada Imam Ahmad. Dia berkata, “Apakah orang sholat mengatakan sesuatu sebelum dia takbir?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak.” (Masaail al Imam Ahmad hal 31 dan Majmuu’ al Fataawaa XXII/28).

AsSuyuthi berkata, “Yang termasuk perbuatan bid’ah adalah was-was (selalu ragu) sewaktu berniat sholat. Hal itu tidak pernah diperbuat oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam maupun para shahabat beliau. Mereka dulu tidak pernah melafadzkan niat sholat sedikitpun selain hanya lafadz takbir.”

Asy Syafi’i berkata, “Was-was dalam niat sholat dan dalam thaharah termasuk kebodohan terhadap syariat atau membingungkan akal.” (Lihat al Amr bi al Itbaa’ wa al Nahy ‘an al Ibtidaa’).

TAKBIRATUL IHROM
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu memulai sholatnya (dilakukan hanya sekali ketika hendak memulai suatu sholat) dengan takbiratul ihrom yakni mengucapkan Allahu Akbar (allahuakbar.gif) di awal sholat dan beliau pun pernah memerintahkan seperti itu kepada orang yang sholatnya salah. Beliau bersabda kepada orang itu:

“Sesungguhnya sholat seseorang tidak sempurna sebelum dia berwudhu’ dan melakukan wudhu’ sesuai ketentuannya, kemudian ia mengucapkan Allahu Akbar.”
(Hadits diriwayatkan oleh Al Imam Thabrani dengan sanad shahih).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Apabila engkau hendak mengerjakan sholat, maka sempurnakanlah wudhu’mu terlebih dahulu kemudian menghadaplah ke arah kiblat, lalu ucapkanlah takbiratul ihrom.”
(Muttafaqun ‘alaihi).

Takbirotul ihrom diucapkan dengan lisan
Takbirotul ihrom tersebut harus diucapkan dengan lisan (bukan diucapkan di dalam hati).

Muhammad Ibnu Rusyd berkata, “Adapun seseorang yang membaca dalam hati, tanpa menggerakkan lidahnya, maka hal itu tidak disebut dengan membaca. Karena yang disebut dengan membaca adalah dengan melafadzkannya di mulut.”

An Nawawi berkata, “…adapun selain imam, maka disunnahkan baginya untuk tidak mengeraskan suara ketika membaca lafadz tabir, baik apakah dia sedang menjadi makmum atau ketika sholat sendiri. Tidak mengeraskan suara ini jika dia tidak menjumpai rintangan, seperti suara yang sangat gaduh. Batas minimal suara yang pelan adalah bisa didengar oleh dirinya sendiri jika pendengarannya normal. Ini berlaku secara umum baik ketika membaca ayat-ayat al Qur-an, takbir, membaca tasbih ketika ruku’, tasyahud, salam dan doa-doa dalam sholat baik yang hukumnya wajib maupun sunnah…” beliau melanjutkan, “Demikianlah nash yang dikemukakan Syafi’i dan disepakati oleh para pengikutnya. Asy Syafi’i berkata dalam al Umm, ‘Hendaklah suaranya bisa didengar sendiri dan orang yang berada disampingnya. Tidak patut dia menambah volume suara lebih dari ukuran itu.’.” (al Majmuu’ III/295).

Hidup dalam ilusi

Manusia memiliki impian serta harapan yang membuat maju ke depan. Mampu memberi arah dan semangat untuk menuju ke depan. Pada dasarnya mereka tak akan jatuh dan berhenti karena percaya akan ada sesuatu yang bisa dicapai.
Tapi inilah sumber segala masalah bagi kebanyakan manusia. Karena mereka masih tak bisa membedakan antara impian dan kenyataan. Manusia terlalu banyak berangan tentang sesuatu yang baik bagi mereka.
Sumber semua ini adalah keinginan yang tak punya dasar yang jelas. Bahkan impian itu telah mempengaruhi setiap tindakan mereka. Padahal mimpi tersebut belum tentu sesuai dengan kenyataan. Dalam artian mimpi itu belum tentu yang terbaik.
Manusia menjadi makhluk yang bodoh dan naif ketika mereka tidak bisa menghapus impian mereka. Saat impian sudah tidak mungkin menjadi kenyataan, mereka tidak menerimanya. Bahkan melawan dan terus hidup dalam impian yang tidak akan pernah menjadi kenyataan.
Kini aku sadar..
Ilusi, ternyata inilah yang aku alami selama ini. Aku benar-benar tersadar setelah mendengarkan sebuah lagu. Bahwa kita terkadang hidup dalam dunia impian kita. Saat kita mengenal atau menemukan seseorang. Kita suatu saat akan berpikir orang ini adalah yang tepat buat kita. Bahwa kita bahagia bersamanya dan tak bisa bertahan tanpa dia.
When I seen my unborn child in her eyes. Semakin aku menjadi sering berangan-angan. Bahwa kebahagianku adalah ini dan itu. Semuanya dengan dia. Dan saat aku tak bersama dia maka hilanglah kebahagiaan dalam hidup. Hanya ada airmata.
Dan saat kenyataan yang terjadi adalah aku tak bersamanya. Aku tetap tidak bisa menerimanya. Aku masih terus hidup dalam dunia impianku. Selalu kubayangkan seandainya aku bersamanya, maka aku akan bahagia. Dan semua kesedihan dan pelarian yang ada, semua karena aku tidak bersamanya.
Akhirnya setelah cukup lama. Aku bisa menerima kenyataan. Bahwa aku salah dan bodoh. Belum tentu aku akan bahagia bersamanya. Dan andaikan aku bersama dia, belum tentu semua berjalan semua impianku. 
Pada akhirnya aku ingin mengutip sebuah ayat Al Qur'an. "...Boleh jadi kamu membenci sesuatu. padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. "

Harapan di saat gelisahku

Sejak dulu aku sudah tahu bahwa aku memang orang yang terlalu sensitif. Begitu perasa dan peka, mungkin kalo cewek dibilang cengeng. Tapi meski begitu, aku suka diriku yang seperti itu, meski sadar akan kemungkinan konsekuensinya, aku tak peduli. Karena dengan rasa simpati dan empati yang kumiliki, aku bisa mengerti orang lain, punya sahabat-sahabat terbaik dalam hidupku, dipercaya orang lain.
Hingga suatu saat aku yang begitu lugu, mengalami kejatuhan dan sakit. Semuanya itu ternyata menjadikan aku menutup diri karena takut terluka lagi. Saat itu aku menjadi orang yang seakan tidak pernah peduli dengan apa yang dirasakan orang lain. Hingga aku tanpa sadar telah menyakiti orang lain.
Seiring berjalan waktu aku menjadi sadar bahwa aku salah, dan mulailah aku merubah diri, menuju diriku yang sesungguhnya. 
Tapi meskipun begitu aku tak pernah bisa menemukan diriku yang telah hilang. Hingga datanglah cinta mengetuk hatiku. Cinta inilah yang merubah segalanya. Aku menjadi terbuka dan menerima cinta itu sepenuhnya. Aku menjadi seseorang yang mau mendengar, peduli, dan punya kasih sayang.
Aku ingin mengucapkan terimakasih untuk cinta yang telah mengisi hidupku saat ini. 
Setelah cinta ini terlalu dalam, aku tahu ternyata begitu banyak tantangan dan risiko yang mungkin terjadi. Sebuah risiko yang harus kuterima karena mencintai. Ternyata cinta butuh perjuangan dan pengorbanan yang tanpa henti, akan selalu ada proses belajar, saling mengerti dan komunikasi.
Kini perasaanku terikat terlalu kuat dengan orang yang aku cintai (aku tak tahu dia gimana?). Seakan sudah ada ikatan batin antara aku dan dia (itu yang aku rasakan).
Perasaan yang terikat kuat ini, bikin aku sering bahagia, tapi juga pernah sakit dan kecewa, juga bete. Terkadang enak, tapi kadang juga gak enak. Kadang bikin semangat, tapi kadang bikin males karena mikirin dia. Pokoknya aku jadi sensitif lagi seperti dulu.
Dan aku akui aku memang berdoa agar cinta antara aku dan dia diperkuat, ternyata (mungkin) doa itu sudah dikabulkan. Ya Allah...sekarang aku binggung sampai kapan aku bisa bertahan dengan perasaan seperti ini, aku merasa memiliki, tapi sebenarnya tidak ada ikatan antara aku dan dia. Ada perasaan takut dan tidak tenang dalam hidupku.
Kini aku hanya berharap agar Allah segera menyatukan aku dan dia dalam ikatan pernikahan secepatnya. Dan kami selalu bahagia dan bersama, dekat, bertemu tiap saat.
Hanya saja aku harus meyakinkan dia dulu, bahwa aku memang punya waktu, tapi entah berapa lama, dan tak tahu sampai kapan aku bisa menahan kegelisahan, ketakutan, dan kebingungganku ini. 
 Tunjukkanlah jika kamu memang mencintaiku. Karena aku sangat mencintaimu. Setiap perkataan dan tingkah lakumu akan menjadi sangat berkesan bagiku (karena cinta dan sensitifku).
Mungkin ada saat kamu bercanda, tapi bagiku itu serius. Mungkin ada ketika aku berkata sesuatu dan ingin bilang itu penting kamu menilainya angin lalu. Dan ada saat ketika perkataanku kamu lupakan begitu saja. Tak pernah kamu tanggapi atau hargai. 
Perbedaan itulah yang akan membuat sakit, mungkin membuat jarak, mungkin membuatku tak yakin denganmu, dan mungkin membuat cintaku berkurang.
Jadi bantulah aku. Tunjukkanlah cintamu padaku. Jangan permainkan hatiku, karena aku sangat membencinya.