Tak terasa waktu berlalu, tersisa hitungan minggu,,, Berjuta rasa
tertoreh di hati ini dan semakin memuncak keinginanku mengatakan bahwa
aku mencintaimu semua karena Allah…
Ikhwan dan akhwat fillah,.
Secuplik episode perjalanan kita akan berakhir, berlanjut episode baru.
Satu hal yang teramat-amatku syukuri dalam menempuh perjalan bersma
kafillah da’wah ini ialah aku bisa mengenal antum dan mendapati antum
sebagai teman seperjuanganku.
Telah begitu banyak yang kita dapatkan bersama di jalan ini dan kalau
boleh aku jujur mengatakan bahwa sungguh kebahagiaan utamaku berada
dalam setiap tegur sapa, canda riang, dan nasehat-nasehat antum…
Saat-saat yang kita habiskan bersama adalah saat-saat di mana aku
semakin memahami hakekat perjuangan. Dan di situlah aku merasakan
indahnya mencintai antum karena Allah. Ya…cinta dalam persaudaraan imani
yang sebelumnya kuanggap sebagai sesuatu yang tak masuk akal dan hanya
omong kosong belaka….Cinta yang kini kusadari sepenuhnya sebagai
rahmat-Nya…
Ikhwan dan akhwat fillah,.
Telah banyak yang antum tahu tentang aku, kealpaanku, kekuranganku,
bahkan juga aib-aibku. Ya…antum tahu itu semua tapi antum tetap bersabar
denganku, bersabar dengan aib-aibku, bahkan antum tetap menjaganya dari
orang lain yang belum mengenalku. Teringat dengan sebuah ayat: ”Dan
bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabb-Nya
di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya…” Itulah yang
antum lakukan selama ini…
Sungguh, aku tak mampu membalas itu semua kecuali mengharap sepenuh
hati kepada-Nya akan perlindungan dan kasih sayang-Nya yang tiada
terbatas untuk antum… Izinkan aku mengucapkan, jazakumullah khairan
katsira…
Ikhwan dan akhwat fillah,
Episode perjalanan yang tersisa hitungan minggu ini membawaku ke dalam
sebuah perenungan panjang….Antum ingat kisah saat-saat terakhir qudwah
kita, Rasulullah, sebelum malaikat maut menjemputnya? Tiada yang ia
tinggalkan kecuali berjuta kebaikan dan kenangan manis di hati
sahabat-sahabatnya bahkan di hati umat Islam hingga akhir zaman kelak…
Teriring doa untuk saudara-saudaraku…Begitu pula yang
kuharapkan…Sungguh besar keinginannku melewati sisa waktu ini bersama
antum, bersama-sama menorehkan jejak-jejak yang indah dalam perjalan
panjang ini…Bukankah tiada batas waktu dalam da’wah ???
Ikhwan dan akhwat fillah,.
Ingatkah antum saat-saat pertama kita memulai perjalanan ini dengan
sejuta asa, harapan, dan cita-cita yang agung dan mulia ??? Hitungan
minggu yang tersisa bukanlah waktu yang pendek untuk melaksanakan
proyek-proyek da’wah… Hitungan minggu yang tersisa adalah waktu yang
amat berharga untuk mengukir prestasi da’wah yang besar, yang akan kita
wariskan kepada generasi-generasi penerus kita kelak…
Mari kita rajut kembali hati-hati kita, kita ikatkan dalam mahabbah
kepada-Nya, kita berderap melangkah bersama meniti jalanan panjang ini…
Allah kuatkanlah serta ikatkanlah agar cinta berbuahkan payung-payung
perlindungan di hari kiamat, di hari tiada naungan kecuali dengan
izin-Mu…”Di sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada
orang-orang yang pakaiannya dari cahaya dan wajah-wajah mereka
bercahaya. Mereka bukan para nabi atau syuhada. Para nabi dan syuhada
iri kepada mereka.” Ketika ditanya para sahabat, Rasulullah menjawab, ”
mereka adalah orang-oarang yang saling mencintai karena Allah, saling
bersahabat karena Allah, dan saling kunjung karena Allah.” ( HR.
Tirmidzi )