Ku mulai merasakan,bahwa didalam
diam hanya satu Zat yang bisa mendengar segala sesuatu bahkan yang tersembunyi
dilubuk hatimu yang paling dalam sekalipun. Dialah ALLAH. Saat kita menerima
sesuatu baik itu musibah, penderitaan,caci maki, hujatan bahkan penganiayaan
yang membuat kita patah hati entah itu karena cinta, karir yang hancur dan
keinginan-keinginan yang tak pernah terwujud.
Begitupun
sebaliknya disaat kita menerima hadiah-hadiah pemberian, kesenangan dan
kebahagiaan yang membuat kita penuh sukacita, DIAM adalah keikhlasan Ketika
hati tidak menjadi sombong dan takabur. Sebaliknya jika kita menangis meratapi
hidup, berkeluh kesah dan berduka, kita beruasaha agar semua orang iba dan
kasihan padamu supaya kita mendapat pertolongan, hal itu bukanlah keikhlasan
namanya !
Ikhlas
itu diam. Diam disaat semua harus terjadi dan membiarkan segala sesuatu seperti
apa adanya .Dalam diam ada rasa syukur. Dalam diam ada secercah harapan
berwujud doa yang akan membuat kita kuat dan ikhlas. Begitu juga dalam hidup,
ketika kita memberi seseorang dari tangan kanan atau bahkan dari lisan, Diam
adalah keikhlasan kita.
Memberi
dengan tangan kanan dan tak ingin tangan kiri kita sampai mengetahuinya.
Memberi wejangan dan nasehat melalui lisan, namun kita tak ingin orang lain
mendengar apa yang kita katakan. Maka, itulah DIAM yang akan membuat kita
IKHLAS. Ikhlas dalam menghadapi hidup, menerima susah dan senang bahkan
penderitaan dan juga kesuksesan.
Diam
dalam doa dan syukur akan kita membawa keikhlasan yang menentramkan. IKHLAS adalah
kebahagiaan yang bisa kita ciptakan sendiri sepanjang hidup kita, karena itu
wujudkanlah dan raihlah impianmu dalam DIAM.
3 Juli 2012
Inspirasi hari ini
Balai Pendidikan dan Pelatihan BKK
Pedurungan, Semarang
3 Juli 2012
Inspirasi hari ini
Balai Pendidikan dan Pelatihan BKK
Pedurungan, Semarang